Mungkin viewers tdk mengetahui kalau ternyata Tembok Cina dibangun oleh seorang raja yang bukan keturunan Cina. Atau kalian pasti tdk menyangka bahwa sebelum Columbus dan Vasco da Gama mengelilingi dunia, ternyata ada seorang yang telah melakukannya jauh sebelum era kedua penjelajah tersebut.
Dia lah Dzulkarnaen atau Akhnaton, seorang raja Mesir, anak dari salah satu Fir'aun penentang Musa. Kisah beliau telah dikisahkan dalam tiga kitab samawi yaitu Taurat, Injil dan Al Qur'an. Dalam Al Qur'an surat Al Kahfi ayat 83, di situ dikatakan bahwa Dzulkarnen adalah seorang penjelajah yang telah mencapai ujung timur dan barat bumi.
Seorang peneliti sejarah baru-baru ini telah menemukan fakta bahwa ternyata yang dimaksud dengan ujung timur bumi adalah Maladewa dan ujung barat bumi adalah Kiribati yang sampai sekarang keadaannya belum berubah, persis seperti apa yang digambarkan dalam surat Al Kahfi tersebut.
Di akhir penjelajahan Dzulkarnen sampai lah beliau kepada bangsa yang tidak mengerti pembicaraan, karena kedua bahasa mereka sangat jauh berbeda. Setelah ditelusuri ternyata bangsa tersebut adalah bangsa Cina. Pada masa itu bangsa Cina selalu mendapat serangan dari bangsa Ya'juj dan Ma'juj (Bangsa Asia : Mongol dan sekitarnya). Bangsa Cina kemudian meminta bantuan kepada Dzulkarnaen yang telah berpengalaman dalam pendirian piramid di Mesir untuk membangun tembok penghalang. sampi kini tembok tersebut masih berdiri sampai sekarang. Yaitu : The Great Wall of China (Tembok raksasa Cina).
Fakta ini sekali lagi menegaskan bahwa Al Qur'an adalah benar.
Untuk mengetahui kisahnya lebih lengkap silahkan baca: Ya'juj dan Ma'juj di Cina, kisah perjalanan Dzulkarnaen di Asia di Gramedia OK
