07/11/08
Saat malam di dekat jembatan
samping barisan buah
dan tingkat-tingkatnya
berjalan bersama pelipur lara
tempat kulepas isi di dada
aku takut dan khawatir
berjalan bersama pendengar tangisku
aku takut dan khawatir
dihembuskannya angin cam di wajahku
sesaat aku tersenyum
tertawa dan bertukar pandang
lalu duduk dengan segelas alvokat
di sekitar pagar hijau yang dingin
ditemani jaka, dara yang berbincang
melepas penat dan lelah
malam semakin naik
jalan semakin lengang
aku pulang dengan segenggam semangat
berselimutkan embun dan berpayungkan bulan
terima kasih pelipur lara
Sabtu, 08 November 2008
Langganan:
Postingan (Atom)
SELAMAT DATANG
Jangan cuma sekedar lewat! beri komen juga ya!